Gombalan lucu bikin baper, Kalau terima surat begini dari mantan, Mau marah atau nyerah dan balikan?

Surat cinta lucu dan romatis buat mantan pacar
Gombalan lucu bikkin baper ngajak balikan

Dear Hani, Aku tahu, saat ini kita sudah ngga bareng lagi. Karena kamu saat ini lagi baca surat sedangkan aku mungkin lagi di depan rumahku sia-siap pergi. Tapi percayalah walau kita udah ngga sama-sama lagi, kamu tetep yang terindah dan tercantik dirumahmu saat ini, kecuali kakak Dewi mu sudah pulang dari Bandung.

Aku ngga pernah nyesel mengenalmu dan habiskan waktu sama kamu. Dan aku ngga pernah dendam walau kau juga habiskan hatiku. Aku masih bersyukur, bukan tabunganku.

Memang nggak lucu, tapi jangan marah dulu, kamu tahu kan aku paling suka bercanda. Paling suka jahilin kamu. Maafkan aku mungkin selama ini terlalu banyak bicara yang mungkin nyakiti kamu. Walaupun kalau pas lagi deket, kamu tahu, aku lebih sedikit bicara, dan banyak bekerja.

Kamu masih ingat di malam kita pisah..? Hujan deras dan kita hanya berdua disitu memutuskan untuk mengakhiri semuanya.." Lalu kamu berlari dan menghilang ditengah hujan di gelap malam.

Saat itu aku hanya termenung sendiri, dan hanya ingin sendiri di bawah derasnya hujan, Agar tidak ada satupun orang yang tahu, kalau aku lagi pipis.

Jangan marah ya, kamu tahu aku suka ngga serius. Dan kamu yang paling tahu satu-satunya yang serius dalam hidupku adalah saat memilikimu. Aku tahu, saat aku bilang ke kamu, "jangan marah yah..." berarti sebenarnya kamu sedang gemes dan ingin mencubitku.

Masih ingat waktu kamu ultah saat 2 hari sebelum kita pisah? Aku suruh kamu tutup mata, dan saat kau buka mata indahmu, ada 2 album Savage Garden yang sudah lama kamu cari-cari ngga pernah ketemu? Kamu bahagia sekali, dan aku senang melihatmu bahagia. Kamu pun penasaran dimana aku bisa dapet itu dan kenapa bisa tahu kalau kamu sudah lama sekali menginginkan itu dan ngga ada di toko kaset manapun.
Say, kalau mau cari kaset langka, jangan di toko kaset. Tapi di pasar loak. Itu kuncinya.

Aku tahu kamu ngga bakal kecewakan itu. Karena kamu perempuan yang sangat dewasa dan pengertian. Kamu ngga akan menilai dari mana aku mendapatkannya, dan berapa harganya. Kamu harus akui, aku laki-laki yang sangat romantis dan perhatian. Kalau salah, gelengkan kepala, kalau benar, mengangguk. Bukan menganggapmu kaya Jaelangkung, tapi karena aku tahu, saat baca ini, ada titik air di pelupuk matamu. Dan saat begitu, akupun tahu, bibirmu tak mampu berkata-kata.

Maafkan aku kalau jadi membuatmu sedih dan surat ini membuatmu kangen aku.

Hatikupun sangat gundah. Kenapa kubiarkan meredup bintang terindah di langitku. Cahayanya meredup.. fade away... perlahan-lahan hilang dari pandangan mataku.

Namun sejauh bintang itu meredup dan pergi dari mataku, indahnya masih terbias jelas dalam mata batinku. Membuatku terhisap dan tersesat dalam lubang cacing kerinduan.

Rindu ini terlalu besar hingga tak tahu lagi dimana mampu kusembunyikan. Pernah coba kusimpan di dalam tas, dia menyembul keluar. Kucoba masukkan kulkas, ibuku marah-marah.
Dia tidak bisa kusimpan dimanapun, kecuali dalam hati kecilku yang paling dalam.

Kamu tahu, aku ngga suka ngegombal, jujur, tidak mudah untuk mengangkut semua barang-barang di dalam ruang hatiku dimana selama ini kamu kost disitu. Ruang itu sekarang hampa tak berpenghuni, berdebu.

Aku menulis surat ini, bukan bermaksud ingin membuka luka lama, apalagi buat ngerayu ngajak kamu balikan. Tapi seandainya molekul-molekul air di pelupuk mata cantikmu semakin banyak membentuk butiran-butiran kristal dan menetes, Bukalah jendela kamarmu, aku di seberang jalan dengan sebungkus tissue.

Sumber gambar cover : hansrichardpedersen.deviantart.com

Related Posts

Posting Komentar